TIGA BELAS

2150 Words

Rian pulang magrib setelah berpamitan tadi siang pada Dinda. Pria itu memang sangat sibuk akhir-akhir ini dengan pekerjaannya. Sampai di apartemen dia melemparkan dirinya ke sofa dan tidur di pangkuannya Dinda. “Capek sayang,” kata Rian memejamkan matanya ketika Dinda memijit kepalanya Rian. “Maaf aku nggak tepati janji tadi karena ada urusan mendadak,” sambung Rian meraih tangan Dinda lalu menciumnya. Besar harapan Dinda untuk bisa bicara mengenai apa yang dikatakan oleh papinya tadi siang ketika dia menghubungi orang tuanya meminta izin untuk menikah. Rian juga sudah beberapa kali menjanjikan pernikahan untuknya, yah bisa dikatakan sendiri bahwa Dinda itu sangat mencintai Rian. Tidak pernah ada niat untuk mengkhianati pria itu sedikitpun. Rasanya dia baru pertama kali bertemu dengan or

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD