Turun Ranjang

Turun Ranjang

book_age18+
191
FOLLOW
1K
READ
comedy
sweet
first love
asexual
like
intro-logo
Blurb

Regina sang kakak meninggal dan baru saja melahirkan seorang anak perempuan.

dan Dewi adalah adiknya yang dipaksa oleh ibunya untuk menggantikan menjadi ibu bagi cucunya dan harus menikah dengan Radit suami dari kakaknya sendiri.

chap-preview
Free preview
Bab 1. pengenalan.
"assalamualaikum" suara salam dari sang suami. " Waalaikumsalam mas, sudah pulang mas" Regina mencium punggung tangan suaminya. "Mas sudah makan, aku siapin ya mas" "Sudah sayang jangan repot mas bisa siapkan sendiri, kamu kan lagi hamil jangan banyak gerak ya nanti kecapean bahaya buat kandungan kamu". " Mas ini bisa aja kan gak capek mas cuman manasin aja" karena mereka memiliki pembantu yang datang pagi dan pulang setelah masak makam malam, dan mereka berencana akan menambah bebysiter jika anaknya kelak lahir. " Kamu duduk aja temani mas makan, tapi mas mau mandi dulu ya sayang" Radit naik ke lantai dua dan membersihkan dirinya, sedangkan regina mempersiapkan pakaian ganti suaminya. Selepas mandi dan berpakaian redit menggandeng istri nya untuk turun dan menemaninya makan malam, radit sangat mencintai istrinya, radit sangat memanjakan dan memberikan kebebasan kepada istrinya dia yakin regina adalah wanita setia dan sangat tau menjaga dan melindungi dirinya, dia adalah wanita yang spesial di hidup redit setelah ibu nya. " Sayang kamu gak ikut makan sama mas? Mau mas suapin?". " Makasih mas sudah kenyang tadi juga sudah minum vitamin dan s**u hamil". "Atau ada yang pengen kamu makan sayang kita bisa keluar untuk beli sesuatu yang kamu suka" " Kamu gak berubah mas selalu membahagiakan aku, aku sangat beruntung memiliki suami sepertimu". "Aku pun begitu sayang, dan aku sangat berterima kasih kamu mau mengandung anak ku". Radit mencium tangan regina tanda sayangnya kepada istrinya itu. "inikan anak aku juga mas, anak kita sudah seharusnya aku bahagia jangan bilang makasih mas kita sama sama bersyukur memiliki dia di hidup kita kelak" " Aku bersumpah tidak akan mengecewakan mu dan anak kita sayang, aku akan berusaha membahagiakan Kalian walaupun kadang kita tetap akan menumpahkan air mata tapi aku janji itu adalah air mata bahagia".janji radit kepada istrinya. Setelah makan mereka duduk di ruang keluarga menonton tv, regina baring d pangkuan radit sambil menonton tv tanpa terasa regina tertidur sangat pulas. "Makasih sayang kamu sudah memberiku keturunan, mau sakit sakit mengandung anak kita, aku tau pasti sangat susah kamu berbuat apa apa karena ada anak kita di rahim mu, sabarmu akan terbayar sayang jika kelak anak kita telah lahir" radit kembali mencium kening istrinya, lalu radit membopong istrinya ke dalam kamar dan membaringkannya di kasur serta menyelimutinya, raditpun ikut menyusul tertidur di sebelah regina. Ke esokan harinya radit tidak membangunkan istrinya saat hendak berangkat kerja, saat dia sedang sarapan terdengar suara bel berbunyi dan si mbok membukakan pintu ternyata dewi adek iparnya yang datang. " Assalamualaikum abang ipar" sapa dewi " Waalaikum salam adek jelek" itu panggilan akrab mereka. "Kamu bawa apa dek"tanya radit sambil terus sarapan "Ini mami ada masak banyak di rumah trus suruh aku antar kesini katanya buat mbak dan abang kata mami mbak sangat suka masakan ini, ada rendang daging dan gulai juga sop buntut" jelas Dewi. "Kasikan si mbok aja dek, mbak mu masih tidur, jangan di bangunkan ya kasian dia kan selalu bawa bayi di perut nya" "Ya sudah bang, ini ku kasi mbok ya, aku mau ke tempat kerja bang". " Loh kamu gak sarapan dulu?" Tanya radit "Aku sudah sarapan bang, kan mami juga masak banyak di rumah, ini aja dibawain bekal sama mami, kayak anak tk aja aku d bawain bekal" dewi manyun menceritakan kekesalannya. " Itu tandanya mami sayang sama kamu dek, sudah sana duduk tunggu abang aja ya nanti abang antar sekalian". Dewi dan radit memang satu arah pasalnya dewi mengelola cafe yang dia buka dari pinjaman modal maminya. Setelah sarapan radit mengajak dewi berangkat tak lupa radit berpesan kepada si mbok untuk melayani istrinya dan memberikan kabar jika ada apa apa dinrumah. " Mbok saya berangkat ya dan tolong temani ibu ya mbok kalo ada apa apa segera kabatin saya ya mbok, jangan lupa kasi tau ibu saya berangkat ke kantor ya mbok, assalamualaikum" " Waalaikum sapam, tuan" Redit dan dewi pun berangkat menggunakan mobil radit, radit adalah manager di salah satu perusahaan besar di asia yang jelas gajinya sangatlah besar sedangkan regina dulu adalah salah satu admin marketing di perusahannya yang akhirnya dia nikahi dan dia menyuruh regina untuk resignt karena dia tidak mau istrinya susah payah bekerja. "Bang, kapan rencananya mbak gina melahirkan?". " Kurang lebih dua bulan lagi dek". " Gak terasa sudah mau punya ponakan, hehehehe". " Kamu kapan nyusul nikah dek biyar punya anak sendiri". "Ya ileh bang masih kecil aku ni bang belum boleh nikah pacaran aja gak bolehin sama mami gimana mau nikah" " Hahahahaha, kapok makanya jgn bandel". " Aku tu bukan bandel bang memang aku kan anaknya aktif bang mami aja yg terlalu over" "Hus gak boleh ngomong jelek buat orang tua sendiri dek mau kamu durhaka". "Iya iya bang maaf" "Dek hari minggu coba kamu kerumah ajakin mbakmu jalan jalan dan belanja kebutuhan bayi, soalnya abang mau keluar kota nginap disana minggu malam baru balik". "Iya deh bang tapi ijin mami dulu, maklum anak perawan gak boleh sembarangan kemana mana kudu lapor". "Iya iya" radit tertawa sambil mengusap rambut adek iparnya itu. Akhirnya mereka sampai juga di kerjaan dewi, dewi pun turun dari mobil. " Makasih ya bang sudah anterin aku" "Iya sama sama dek jangan lupa ya kerumah temani mbak mu" "Iya bang, tapi minta sangu dulu bang buat jajan, hehehe". "Idih harusnya abang yang minta bayaran sudah antar kamu, pake mobil pula". "Gak usah di pamer juga kali bang, ya udah sini sangunya cafe sudah mau buka ni bang abang jugakan harus buru buru kekantor nanti telat lo bang". Putra memberi adek iparnya itu uang seratus ribu, dan pergi meninggalkan cafe dan lanjut ke kantor tempatnya kerja. "idih dianter siapa tu neng"tanya tomi patner bisnis cafenya. "oh kepo aja sih". "kan nanyak aja neng judes amat" "ayuk dah masuk kita buka cafe" "eh iya ayok, tapi jawab itu siapa?" "itu abang iparku suami mbak gina" "oh abang ipar,alhamdulillah" tomi bernafas lega, pasalnya tomi adalah sahabat dewi namun tomi memiliki perasaan lebih dari sahabat kepada dewi. mereka membuka cafe mempersiapkam dan menata semua peralatan dan perlengkapan yang dewi dan tomi dibantu dua orang karyawannya. "Dewi malam minggu nonton yok, lama kita gak nonton jalan jalan" "gak bisa tom, mau nemanin mbak ku tom, abang ipar mau ke luar kota" "oh ya udah lain kali aja, nanti pulang ku antar ya". "iya tom boleh tapi gratiskan gak bayar" "ya ileh kayak apa aja bayar, ya gaklah gratis. BERSAMBUNG TINGGALIN komen dan klik ❤

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.4K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
170.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
212.9K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.3K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
293.9K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.5K
bc

TERNODA

read
192.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook