Sesuai dengan perkiraan Jajang, Diah tidak mau ditinggal oleh Taufik. Untungnya tadi Jajang sudah lebih dulu memperingatkan Apa’ dan Amah’ sehingga mereka tidak ragu lagi membiarkan Taufik tidur bersama Diah. Bukan tidur bersama sih, hanya menemani sampai Diah terlelap. Diah juga sudah mulai sedikit tenang setelah diberi minum air yang dibacakan doa oleh Badli. Tubuhnya mulai sedikit berkurang gemetarnya. Tapi nanti tiba-tiba dia seperti terhenyak lalu gemetar lagi. Setelah mendapat usapan lembut dari Taufik maka bisa agak tenang.
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
“Bagaimana dengan Jesellyn?” tanya Amah.
“Kami sudah sewain dia rumah untuk tiga bulan. Kalau dia enggak mau perpanjang ya enggak apa-apa. Mungkin dia mau pindah, tapi setidaknya tadi keluar dari rumah yang biasa mereka sewa dia sudah langsung
