Padahal yang Dipta rebut dan robek-robek semalam itu bukanlah hasil tes DNA, tapi tiket orchestra. Danar sangat menyukai orchestra, jadi Deva membeli dua lembar tiket pertunjukan untuk dihadiahkan ke omnya. Sengaja dia masukan ke amplop berlogo rumah sakit untuk menjebak mereka. Dan iya, umpannya kena. Papanya, Dipta, dan gundik sialan itu kalang kabut nyaris pingsan, saat melihat dia mau memberikan amplop itu ke omnya. Melihat keadaannya yang sudah terpojok, Deva yakin papanya akan menuruti apa kemauannya. Sekali lagi, ini bukan perkara dia serakah ingin merampas paksa harta dan perusahaan papanya. Tapi, lebih baik begini daripada dinikmati mereka. Ada hak mamanya di situ. Wanita yang sudah setia menemani papanya dari nol. Mana mungkin Deva rela jalang sialan itu tertawa senang bisa me