chapter-1 Pain the in wound
Chapter 1
Terkejut dan menangis'
Itulah yang dirasakan alya saat ini, mendengar dirinya dan anaknya akan di usir dari
rumah orang tuanya,rumah yang menyimpan banyak kenangan indah bersama
Orang-orang yang sangat dicintainya,ya Allah apa salah hamba, nyonya maaf kan kami kami hanya ditugaskan sama bos kami untuk mengusir nyonya,karna suami nyonya sudah menjual rumah ini,jadi tolong bereskan barang-barang nyonya,mama kita akan kemana ma,apa kita akan pergi dari rumah kita,ma,suara anak kecil menangis dan membuat Alya sadar,
Alya melihat putranya menangis berusaha menghibur dan tersenyum,sayang anak mama kita akan pergi dari rumah ini, karena rumah ini bukan rumah kita lagi,Alya menjelaskan pada putra semata wayangnya
kita akan pergi kemana ma,tanya bocah yang masih berusia 10 tahun.kita akan pergi jauh Andri,pergi meninggalkan semua kenangan di rumah ini,apa papa akan iku kita ma,tanya Andri kepada namanya,, tidak sayang kita pergi berdua saja,
Tanpa papa mu paham kan sayang,papa sangat jahat pada mama dan aku, mendengar anaknya mengucapkan kata jahat membuat Alya menangis,bagaimana mungkin anak sekecil ini tau kalo papanya memang jahat,Andri jangan bicara seperti itu sayang tidak baik ya,mama mau membereskan semuanya,setelah ini kita akan pergi ya nak,iya ma bocah itu mengangguk kecil,Alya pun membuka lemari dan mulai membereskan pakaian yang dibawanya, serta buku tabungan dan ATM yang sering di simpan tanpa sepengetahuan suaminya,
*****
Setelah selesai merapikan pakaian alya pun bergegas pergi meninggalkan rumah orang tuanya, langkah demi langkah mereka pun berjalan sambil menengok rumah yang banyak menyimpan kenangan terindah,Hingga sampai rumah itu hilang dari pandangan Alya, hingga alya sampai di tepi jalan raya dan Alya memberhentikan mobil angkutan umum yang membawa Alya ke stasiun,ya Alya akan pergi ke Surabaya tempat tujuan alya saat ini,Alya meninggalkan kota Bandung tempat kelahirannya dan putranya,Alya pun sampai di stasiun,dan membeli karcis,Alya dan putranya duduk di peron, menunggu kereta tiba, akhirnya Kereta pun tiba Alya pun bergegas menuju pintu kereta untuk masuk tidak lupa menuntun putranya setelah mencari tempat duduk Alya pun meletakan barang nya di atas bagasi kereta,alya pun duduk sambil mengusap wajah putra semata wayang,
****
Mas kenapa hidup mu hanya untuk mabuk judi bisakah kau berhenti berjudi
Apa kau tidak kasihan sama putra kita mas,apa kau tidak mikirin masa depan anak kita mas kalo kerja mu cuma mabuk judi sampai kapan mas mau jadi suami ayah yang baik untuk keluarga kita mas,
Plaak sebuah tamparan mendarat di pipi Alya,diam kamu wanita sial
Kerjaan mu cuma bisa nya marah'marah suami pulang bukan nya sediakan makanan
kamu tau Alya kalo aku menang judi kau akan ku belikan mas kalung cincin anting
Perhiasan baju-baju bagus hah, sekarang siapkan aku makan,Alya menatap sinis suaminya,tidak ada makanan untuk kamu mas,praaangkk sebuah gelas dilempar ke tembok membuat Alya, kaget, setelah itu sang suami pun ke kamar,Alya pun membereskan pecahan beling gelas,yang dilemparkan suaminya, tidak berapa lama sang suami keluar kamar dengan senyuman liciknya, pergi meninggalkan Alya,mas kamu mau kemana lagi
Suara Alya mehentikan langkah surya,aku mau cari makan di luar mencari kesenangan,Surya pun pergi begitu saja,Alya pun menangis sedih melihat suaminya seperti itu,Alya tidak curiga kalo sang suami membawa surat rumah mereka,kalo saja Alya tahu surat rumah nya di bawa suaminya tentu Alya akan mencegahnya,namun sayang nasi sudah menjadi bubur,dulu suaminya sangat baik,dan penyayang semenjak suaminya di PHK dari perusahaan tempat dia bekerja, membuat sang suami menjadi kasar dan hobi berjudi,tak terasa Ari mata Alya menetes bdi pipinya,mata pun sembab Alya menangis melulu,
***
Mama apa kita sudah sampai
Suara Andri membuyarkan lamunan Alya kepada Surya sang suami
Belum sayang nanti kalo sampai mama akan bangunin Andri,apa Andri lapar atau haus
Andri haus ma,Alya pun meraih botol minum dan menyuruh anaknya minum
Andri pun minum air hingga sisa separuh,ma sudah Andri mau bobo lagi ya kata bocah laki-laki itu,iya sayang,Alya pun mencium kening anak nya tidur ya sayang,,iya ma,