Pengusik

1030 Words

POV Vanya “Memangnya Ayah ada bilang beliau mau menghubungi Radit?” tanyaku penasaran karena Zein mengatakan Ayah akan menghubungi Radit di lain kesempatan. Memang apa yang sedang Ayah kerjakan hingga sesibuk ini. Padahal kalau Ayah ikut ke Jakarta kami akan mengendarai mobil bersama. “Basa-basi, nanti dia berkecil hati Ayah tidak datang. Tinggal minta Ayah menghubungi Radit saja untuk mengucapkan selamat pernikahan, beres,” jawab Zein membuatku sedikit curiga. Berkecil hati? Seketika aku mengingat saat menyapa Radit dan Devita tadi di atas pelaminan. Boleh aku berpendapat? Aku melihat tatapan Radit padaku sama seperti dulu. Dia bahkan menahan tanganku saat kami bersalaman tadi. Dan yang membuatku terpaku, dia menyentuh perutku dengan tatapan yang sulit aku jelaskan. “Kenapa diam? Terh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD