Ingatan Vanya

1207 Words

POV Vanya Aku merasa malu kepada Zein karena dia lebih baik dalam memasak dibandingkan aku. Oleh karena itu, aku berusaha memenuhi menu yang dia inginkan untuk makan malam hari ini. Setelah memeriksa stok di kulkas, hanya ada udang. Tomyam akan lebih enak jika ditambahkan bakso seafood. Deringan dari ponselku ternyata dari Rendi, dia memintaku membubuhkan tanda tangan elektronik untuk file yang dibutuhkan tim cabang Jakarta. Sungguh beruntung memilih Rendi, dia sangat cekatan. Di Bandung, hari Sabtu kantor aku liburkan, tetapi di Jakarta hanya sampai jam tiga sore. Namun, hari ini aku terpaksa lembur karena ada closing. “Dari ponsel harusnya bisa, kan? Saya tidak bawa laptop, atau sebentar saya pakai laptop Zein.” Rendi mengusulkan untuk mengantarkan laptopku, karena tidak hanya menand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD