Pilihan Vanya

1044 Words

Aku tidak tenang setelah mendapat kabar Zein masuk rumah sakit, salah sendiri karena mengabaikan saranku. Aku masih belum membicarakan perihal video yang aku lihat—saat dia bersama dengan seorang wanita. Aku yakin sekali itu Zein, rasanya kurang tepat saja bicara sekarang saat dia terkapar di rumah sakit. Aku juga semakin tidak fokus bekerja, aku membutuhkan Zein. Dia yang selalu menanyakan progres proyek ini dan itu, mengarahkan langkah apa yang sebaiknya aku ambil sebelum menjalin kerjasama dengan klien baru, sekarang aku buntu. Apakah aku mencintai Zein? Mana mungkin bisa mencintai dua orang sekaligus ini bukan keahlianku. Atau aku sudah bisa merelakan Radit? Aku meraih ponselku, membuka galeri dan melihat foto pernikahanku yang aku potret langsung dari foto yang tergantung di dindi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD