Double Date

1096 Words

POV Zein “Keserakahan tidak akan memperkayamu, Bima, tapi justru membuatmu terpuruk.” Bima hanya menyeringai mendengar ucapanku. “Teruslah bermimpi dan jangan pernah bangun. Aku khawatir ketika kamu bangun nanti, kamu tidak akan siap menghadapi kenyataan.” Aku meninggalkannya. Tidak ada gunanya berbicara dengan seseorang yang hati dan pikirannya dipenuhi dengan keserakahan. Obsesinya terhadap Zee dan bisnis benar-benar tidak masuk akal. Aku menghubungi seseorang, dan pada deringan kedua langsung terhubung. “Ada apa, bro? Udah ketemu si biang kerok?” sapa Lukas di seberang sana. “Urus dia, untukku Lukas,” pintaku, dan Lukas menyahut paham. Aku tidak bermain licik seperti dia, gayanya selangit tidak tahu saja, aku sudah memegang kartu matinya. *** Zee benar-benar berusaha keras untuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD