Kebakaran Jenggot

1011 Words

Vanya’s POV Aku bangun dan menyadari telah tertidur cukup lama. Ibu bilang tadi aku pingsan, beliau tidak membawaku ke rumah sakit karena aku sempat sadar lalu kembali tertidur pulas. Aku kembali mengingat kejadian sebelum aku pingsan tadi dan mengambil barang pemberian Zein, kemudian mendekat ke arah Ibu. “Ibu bisa bantu jelaskan?” tanyaku ragu. Aku hanya mengira Ibu mengetahui sesuatu, pasalnya tadi beliau tampak terkejut. Ibu menceritakan kejadian yang sama sekali tidak aku ingat. Sekeras apa aku mencoba mengingatnya, tapi tetap saja tidak ada satu pun yang terbayangkan olehku. Lalu, apa maksud Zein? Masa dia mencintaiku sejak kejadian itu? Kata Ibu saat itu, aku berusia lima tahun dan Zein dua belas tahun, genit sekali dia. Aku meraih ponselku, tidak ada pesan singkat atau telepo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD