Pagi harinya Angga merasa tubuhnya kurang begitu fit, mungkin karena terlalu banyak pikiran ahir-ahir ini yang membuat daya tahan tubunya sedikit menurun, Kalau masalah pekerjaan menurutnya tidak terlalu menguras tenaga. Tetapi jika sudah terlalu banyak beban fikiran, siapapun akan merasakan hal yang sama, daya tahan tubuh berkurang dan selera makan pun berantakan. Setelah melewati perdebatan panjang dengan Aya, Angga memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan tidur terpisah dengan Aya, meski sang ibu menyuruhnya untuk kembali kedalam Angga tetap menolak dengan alasan malas berdebat. “pagi bang!” Angga yang tengah memandang keluar jendela segera mengalihkan pandangannya kearah Keanu, adiknya. Menghela nafas lalu kembali menikmati sinar mentari pagi, tanpa memperdulikan sapaan adiknya.