Mira menutup pintu kamarnya. Pertemuannya dengan Iyan kemarin siang serta Talitha sangat berkesan. Mira senang dengan sikap Tata yang mau menerimanya. Mira merebahkan tubuhnya di atas kasur. Ia sangat lelah. Waktu baru menunjukkan pukul 8 malam. Meskipun lelah namun ia belum bisa memejamkan matanya. Pikirannya masih melayang tertuju kepada sosok Herman Adrian. Duda tampan baik hati. A Iyan lagi ngapain ya? Kok belum ngasih kabar. Udah nyampe Jakarta belum ya. Dari tadi pagi belum ngasih kabar. Dihubungi juga sulit. Disaat sedang memikirkan pria itu, sebuah notif WA terlihat dilayar smartphonenya. A Iyan Seketika Mira langsung membukanya. Hatinya langsung berbunga-bunga. A Iyan. Neng Mira sedang apa? maaf baru bisa menghubungi. Mira Alhamdulillah baik A, Aa udah nyampai rumah? A