Dendam

1147 Words

“Kau mengancamku? Kau berani padaku?” tanya Matilda tak terima membuat Arletta kembali tertawa. “Aku hanya mengikuti bagaimana caramu bekerja, bukankah kau selalu mengancam dan melarangku sama seperti yang kau lakukan dulu? Kalau dulu aku hanya diam saja saat kau mengancamku, sekarang aku tak mau seperti orang bodoh lagi. Aku tak akan mau takluk dengan ancamanmu, aku tak akan takut dan aku akan melawanmu. Aku bukanlah Arletta yang kau kenal dulu, aku sudah berubah menjadi Arletta yang kuat seperti yang kau lihat sekarang. Jadi kau tak bisa mengancamku seperti dulu, jadi bagaimana? Kau mau kita mencobanya? Kau mau melihat siapa yang akan menang di antara kita?” tantang Arletta dengan berani membuat Matilda terdiam. “Kau gila,” desis Matilda membuat Arletta tertawa mengejek. “Kau mengatak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD