Sebuah Kesempatan

1190 Words

Sampai beberapa menit Cathy masih betah menangis dan Devan malah membiarkan istrinya menangis begitu saja sampai ia merasa puas. Devan tak ingin dikasihani, apalagi sampai ditangisi seperti ini oleh sang istri, tapi Devan paham, jika istrinya menangis bukan karena mengasihani dirinya. Namun melainkan karena rasa cinta yang Devan yakini masih tersimpan begitu kuat di dalam hati Cathy. "Aku buat bubur dulu, kamu makan, abis itu minum obat, kalau besok belum mendingan kita ke rumah sakit. Kamu udah lama nggak check up, nanti kalau penyakitnya makin parah gimana? Kamu kan aslinya bego tapi sok pinter, mana ada manusia yang bakalan sehat-sehat terus kalau dia nggak pernah makan kayak kamu! Makan aja musti selalu diingetin kayak anak kecil." Omel Cathy membuat Devan malah tersenyum sangat manis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD