Bab.79 SOSOK DI BALIK PINTU.

1018 Words

  prang!!   Tubuh Alya luruh ke lantai bersamaan dengan cangkir yang ia genggam. Pecahan-pecahan cangkir tersebut berserakan dimana-mana serupa dengan hati Alya yang kembali patah bahkan kembali terluka. Padahal luka yang kemarin saja belum sepenuhnya pulih namun kenyataan pahit ini bak air cuka yang sengaja disiramkan ke luka yang masih menganga sehingga menciptakan rasa perih yang tak terkira.   Netra Alya menatap nanar anting yang kini ada di genggaman. Rasanya ia ingin sekali tidak mempercayai semua ini dan berharap ini hanyalah mimpi buruk.   Lusi segera berlari menghampiri ke sumber suara, ia terperangah ketika melihat keadaan Alya yang terduduk di lantai dengan pecahan cangkir yang berserakan.   "Alya!"   Refleks Lusi menutup mulutnya dengan tangan. Kakinya ditekuk ke lantai me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD