Calon Menantu Idaman

1109 Words

 “Sejak kapan kau menjadi puitis Dad? Dad apa kau memata-mataiku?” tanyaku menatap horror Ayahku. “Ibumu adalah informan terbaik Dad” Ucap ayahku sombong. “Aku tidak akan menceritakan apapun lagi kepada Mom” kesalku. “Tidak apa-apa untuk bersedih karena patah hati, namun jangan lupa untuk segera bangkit lagi, pepatah mengatakan cinta pertama selalu berujung kegagalan” Mengapa Dad begitu banyak bicara hari ini kesalku. “Cinta pertama?” Beo Adrius. “Mungkin sulit dipercaya untuk gadis secantik putriku di usianya yang menginjak 19 tahun dia baru merasakan jatuh cinta” Kekeh Alex.  “Cukup Dad, apa kau sudah puas mempermalukanku?” Tanyaku kesal, sedangkan Dad hanya tersenyum geli. “Kapten Adrius, apa kau sudah memiliki kekasih?” Tanya Alex tiba-tiba. Adrius hanya tersenyum kikuk lalu me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD