Melisa

1242 Words

“Haruskah aku mati agar kau percaya padaku Adrius?” Ancam Veronika. “Sayang, tenang. Adrius pasti mempercayaimu” Hibur Ayah Veronika. “Aku tak bisa hidup tanpamu Adrius, aku membutuhkanmu” Veronika menangis dipelukan ayahnya. “Kau tidak membutuhkanku, kau membutuhkan ini” Adrius meletakan kartu nama seorang psikiater di atas meja. Adrius lalu meninggalkan kediaman Veronika. Veronika mengamuk, membanting apa saja yang ada dihadapannya. Dia tidak terima Adrius meninggalkannya, terlebih menganggapnya memiliki gangguan jiwa. Jenderal Kevin hanya menghela nafas kasar, dia tidak akan memaksa Adrius untuk menerima kondisi Veronika. Dia takut Adrius mengundurkan diri dari tim Obsidian karena ini. Sangat sulit mencari anggota khusus dengan kemampuan setara dengan Adrius. “Aku tidak akan perna

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD