Fitnah Kejam

1129 Words

“Aku menyukai semua yang ada pada Profesor Adrius, tatapan dinginnya, suara baritonnya, caranya mengajar bahkan ucapan pedasnya pun aku suka” Aku tertunduk sedih. Anastasia dan Stefany memelukku dengan erat, mereka tidak menyangka jika aku benar benar tulus mencintai Profesor Adrius. Mereka kira aku hanya penasaran dengan Profesor Adrius, setelah Profesor Adrius tertarik padaku, aku akan mencampakan Profesor Adrius. “Pepatah mengatakan, cinta pertama tidak akan berakhir bahagia. Sepertinya memang begitu” Lirihku. “Tidak apa-apa Jenny, cintai dia semampumu, saat hatimu merasa lelah dan terluka, menyerahlah dan segera bangkit. Di masa depan hatimu akan menjadi semakin kuat” Anstasia menepuk-nepuk bahuku. “Masih ada kami yang sangat mencintaimu, Jenny” Hibur Stefany. ** “Kudengar rencan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD