"Nysa ...." Sambungan telpon terputus. Aryan berusaha menghubungi Nysa, namun tidak bisa. "Nysa ...." Aryan memanggil nama Nysa dalam nada lirih karena putus asa. "Ya Tuhan, tolong bukakan hati kakakku, agar mengijinkan aku bertemu Nysa. Tolong buka hati Nysa, agar mau menerima maaf ku, aamiin." Aryan mengusap wajah dengan kedua telapak tangannya. Sementara itu di kamar Nysa, di rumah Tuan Hanan. Nysa segera mematikan ponsel, begitu mendengar suara Aryan memanggil namanya. Nysa tidak mengerti, kenapa rasa rindu tak tertahankan lagi. 'Ya Allah, harusnya aku tidak boleh jatuh cinta padanya, sebelum dia jatuh cinta padaku. Tapi rasa ini milikMu, ya Allah. Berbagai rasa ini sungguh terasa menyiksa. Rindu itu memang berat, apa lagi terhalang oleh cinta yang tak pasti.' Nysa mengusap ai