8. Kenyataan Baru

1214 Words

Apakah aku cemburu? Entahlah. Satu hal yang pasti, hatiku merasa tidak rela Bening mengenal putra Ibu kos yang berprofesi sebagai dokter itu. Aku harus mengakui dia laki-laki yang berkharisma dan memesona. Melihatnya saja bisa membuat hati tunduk dan terpaut, apalagi jika sudah berinteraksi. Aku memutuskan urung untuk pulang, berbalik kembali mengikuti langkah mereka menuju kamar Bening. Aku harus menjaga Bening dari pesona dokter itu. "Bapak kembali lagi?" Ibu kos itu menoleh ketika mungkin mendengar derap langkahku. Dia bertanya dengan raut heran. "Ya." Aku mengangguk, "Tadi saya dengar Dokter mau memeriksa kondisi Bening. Saya harus tahu hasilnya," terangku sambil mengarahkan pandangan pada putra Ibu kos itu. "Nanti setelah selesai diperiksa, saya yang akan membawa Bening pulang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD