Bab 20 Darah Keluarga Manggala

1189 Words

Dalam ketakutanku waktu seakan berjalan sangat lambat. Selama beberapa menit sosok jangkung itu mengintimidasiku, menyebarkan aura kejahatan hingga membuatku kesulitan bernapas. Lalu tiba-tiba saja dia tersenyum sinis. “Cih, kamu pikir aku benar-benar mau menyentuh wanita sepertimu?” ucapnya menatapku jijik. “Pembalasanku akan jauh lebih menyakitkan dari sekadar memperkosamu. Tunggu saja!” sambungnya dingin. Dia berbalik dan melangkah keluar dari apartemen tanpa menutup kembali pintunya. Beberapa detik setelah melihat kepergiannya, aku hanya terpaku. Namun begitu tersadar, aku langsung menutup dan mengunci pintu, mengembuskan napas lega. Apa pun yang akan dilakukan Jovan nanti, yang penting saat ini aku selamat. Ketika kembali ke balkon, aku tidak bisa berhenti memikirkan ancaman Jovan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD