Part 15

1436 Words

Gemintang POV Entah aku harus merutuki kebodohanku atau menganggap ancaman Novan kemarin adalah takdir yang harus kujalani bahwa aku harus menikah dengannya. Bukankah keyakinan memang harus dari dalam diri kita sendiri. Pernah aku dengar kata-kata bahwa perasaan perempuan itu seperti batu karang, sekeras apapun dia, akan dapat tergerus oleh deburan ombak yang menghantamnya tiap waktu. Aku yakin hubunganku dengan Novan begitu adanya, saat kami menikah nanti bukankah hanya butuh perhatian dia, kasih sayangnya untuk meluluhkan hati dan perasaanku. Waktu…yah hanya butuh waktu. Setelah pembicaraanku kemarin, tanpa direncanakan kami seolah memberikan ruang satu sama lain untuk kelak bersama selamanya dalam kehidupan pernikahan. Intensitas pertemuanku dengan Novan berkurang, tidak ada lagi, di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD