Part 13. Aron Membela Miko

417 Words
Miki melihat kearah Mommynya yang baru pulang. " Ada apa, Mommy.." Mayleen menggelengkan kepala, sambil memegang dadanya yang berdetak laju. " Kalian berkemas ya.. kita akan pindah.." kata Mayleen yang masih tak menyadari anaknya kurang satu. " Kita mau pindah ke mana lagi, Mommy.." tanya Niko sambil duduk di sebelah ibunya. " Kita akan pergi jauh.." jawab sang Mommy sambil tersenyum kecil. " Sebentar, Miko mana?" " Miko?" Kata Niki dengan gugup. " Miko masih belum kembali.." " Belum kembali? Dia pergi ke mana?" Tanya Mayleen dengan ekspresi wajah yang marah dan cemas. " Dia pergi berjualan, kami sudah coba menghalanginya tapi dia tidak mau mendengar.." kata Miki menjelaskan. " Oh Miko..." *** " Hey sini kau!" Panggil seorang anak buah Aron pada Miko yang tak begitu peduli dengan sekelilingnya. " Baik.." Miko melepaskan sebuah gunting tajam di tangannya lalu mendekati pria yang memanggilnya. " Hentikan!" Kata Aron sambil menghampiri pria yang memanggil Miko tadi, dia mendekati anak buahnya itu dan langsung saja memberi bogeman keras. Entah kenapa hatinya tak terima Miko di perlakukan dengan kasar. " Tuan apa salahku.." tanya anak buahnya itu sambil memegang bibirnya yang berdarah. Aron seakan tersadar dari perbuatan itu, demi bocah kecil di sebelahnya, dia tega memukuli anak buahnya yang tak bersalah. " Kamu ikut Uncle.." kata Aron dan keluar begitu saja dari sana. " Apakah Uncle ingin membeli rokok lagi, tapi rokok yang aku jual sudah habis terjual.." kata Miko yang mengikuti Aron dari belakang. " Ada yang tidak beres.." gumam Antonio yang melihat Aron memukul anak buahnya tanpa sebab. " Kamu ada Mommy.." tanya Aron pada Miko yang sedang makan dengan selera. " Ada, Tuan.." jawab Miko tanpa melihat sedikit pun kearah Aron. " Uncle tuan ada anak.." " Aku belum menikah.." " Oh padahal Uncle tuan sangat tampan.. mata juga indah.. aku jadi ingat seseorang.." Kata Miko sambil tertawa pelan. " Uncle tuan, setelah ini aku pulang ya.. aku takut Mommy memarahiku.." " Baiklah.. tapi kamu mandi dulu ya.." jawab Aron sambil beranjak dari duduknya. " Uncle tuan bolehkah aku membawa bahagian dari makanan ini.." Aron menoleh ke belakang. " Membawa?" " Kalau boleh.. kalau tidak boleh tidak apa apa juga.." " Kenapa kamu ingin membawa makanan ke rumah kamu.." " Karena aku yakin saudaraku di rumah belum makan.." " Kamu ada saudara?" " Ada dong. Kami empat bersaudara.." jawab Miko sambil tersenyum sumringah. Aron ikut tersenyum, sepertinya mereka sangat bahagia walaupun hidup sederhana. " Baiklah.. tapi kamu mandi dulu ya.." jawab Aron sambil menarik Miko ke kamarnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD