Bab 42. Pernyataan Cinta

1010 Words

"Kenapa kamu diem aja, Ihsan? Kamu udah nikah, ya?" Sisil mengulangi pertanyaannya. "Hah? Eu ... sa-saya belum nikah ko," jawab Ihsan terbata-bata merasa gugup. "Beneran kamu belum nikah?" Ihsan menganggukkan kepala dengan wajah datar seperti biasa. "Kalau pacar?" Ihsan kembali bergeming seraya memutar bola matanya ke kiri dan ke kanan. Jika boleh berkata jujur, ia pun menaruh hati kepada wanita berkaca mata minus itu. Namun, fakta bahwa ia memiliki tunangan yang menunggunya di kampung membuatnya benar-benar merasa bingung. Ihsan tiba-tiba saja menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan yang baru saja dilayangkan oleh Sisilia. Sisil seketika tersenyum lebar merasa senang. "Waaah! Kayaknya, kita jodoh deh," seru Sisil dengan wajah memerah. "Maaf, saya terpaksa berbohong

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD