"Hey! Malah bengong lagi," decak Sisil, wanita berkacamata minus itu menatap sinis wajah Ryan. "Kamu paham apa yang aku katakan? Jangan mentang-mentang kamu punya tampang oke, terus kamu bisa tebar pesona sama Isabella." "Anda tenang aja, Nyonya Isabella tak mungkin tertarik sama saya," jawab Ryan masih dengan ekspresi wajah datar seperti biasa. "Kalau dibandingkan dengan Tuan Antonio, saya tidak ada apa-apanya. Jadi, mana mungkin beliau tertarik sama saya." "Siapa yang tebar pesona sama siapa, Sisil?" tanya Antoni tiba-tiba saja berjalan menghampiri. Rupanya, pria itu segera meluncur ke stasiun televisi setelah ia meninggalkan kediaman Mutia. Baik Sisil maupun Ryan sontak menoleh dan mencari sumber suara. Sisil segera memasang wajah ceria seraya membungkukkan tubuhnya memberi hormat. S