"Kenapa kamu diem aja, Ryan? Si b******k Antoni udah masuk penjara, 'kan?" Bella mengulangi pertanyaannya dengan perasaan tidak sabar.
"Iya, dia udah masuk penjara, Sayang. Jadi, kamu gak usah khawatir lagi, ya," jawab Ryan seraya membelai satu sisi wajah sang kekasih tercinta.
"Syukurlah, aku lega banget dengernya," sahut Bella seraya menghela napas panjang. "Eu ... Ihsan, kamu beneran udah panggilin Dokter ke sini, 'kan?" Isabella mengalikan pandangan matanya kepada pria bernama Ihsan.
"Sudah, Nyonya. Sebentar lagi juga datang," jawab Ihsan berdiri tepat di depan ranjang.
"Kenapa harus panggil Dokter segala, Ihsan? Saya 'kan udah bilang kalau saya baik-baik aja," decak Ryan kesal.
"Baik-baik aja gimana, hah? Luka kamu harus disterilkan, Ryan. Kalau nggak bakalan infeksi!" tegas Bell
