Bab 17. Pengusaha Tambang Emas

1001 Words

"Ish! Malah bengong lagi," decak Bella seraya berdiri tegak. "Mau sampai kapan kita ngumpet di sini, Ryan? Udah malam, kamu juga harus istirahat." "Benar juga," sahut Ryan tersenyum kecil. "Tapi, Nyonya. Saya tidur di mana? Nyonya belum kasih tau kamar saya di mana lho." "O iya aku lupa," jawab Bella. "Ayo, aku anterin kamu ke kamar. Eu ... bukan kamar sih, lebih tepatnya paviliun yang ada di belakang rumah ini, udah lama banget tempat itu gak di tinggali sama siapapun." Ryan menganggukkan kepala lalu melakukan hal yang sama seperti Isabella. Keduanya berjalan secara beriringan keluar dari dalam ruangan tersebut. *** Bella memutar kunci lalu membuka pintu paviliun yang berada di area belakang kediamannya. Paviliun tersebut mengarah ke jendela kamar pribadinya bersama Antoni yang berad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD