chapter 80

2458 Words

“ mas kenapa sih? Kenapa ngelakuin ini mas. Jangan lukain diri mas kayak gini ya , jangan. “ Tangan nadira begitu bergetar hebat saat mencoba mengobati luka yang ada di tangan alister akibat ia yang dengan tiba-tiba menghantam cermin. Alister tak menjawab nadira sama sekali , ia hanya memilih diam dengan tatapan yang masih saja terus memandangi nadira. Ia begitu telaten membersihkan cairan merah yang tak kunjung berhenti. “ ke rumah sakit ya. “ Tawar nadira yang terlalu mengkhawatirkan keadaan alister , namun sang empunya malah terlihat biasa saja. Ia sama sekali tak merasakan sakit ataupun perih di tangan nya , jantung nya yang terasa sakit dan alister pun tak mengerti mengapa malah jantung nya yang terasa seperti terhimpit. “ mas jawab aku , jangan diam aja. “ Kata na

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD