chapter 34

1157 Words

Perjalanan yang lumayan memakan waktu yang cukup melelahkan bagi ferry dan devan.   Dan kini mereka sudah berada di tempat tujuan mereka , Singapore.   Sekilas terlintas rasa kalut yang menghantui diri ferry , ia masih saja terus mencoba untuk melupakan semua perasaan tak karuan dalam hatinya.   Sekarang ferry dan devan berlalu menuju hotel ,   Tubuh ferry seakan begitu kaku karena pikiran nya.   Ia mencoba memejamkan matanya saat berada di dalam taksi online yang sudah mereka pesan.   Devan sedikit merasa tak tega dengan keadaan bos nya saat ini , karena devan pun sebenarnya tak pernah melihat ferry semurung saat ini.   Seberat apapun masalah perusahaan ,   Ferry tak akan pernah membawa persoalan itu di dalam kehidupan nyatanya.   Mata ferry pun terasa tak ingin terpejam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD