chapter 72

1308 Words

Mimpi , ya benar ini semua seperti mimpi bagi nadira. Sikap manis alister kepada paman dan bibi nya seakan mengeluarkan sisi terpendam dalam diri alister yang tidak pernah ia tunjukkan dan yang lebih mengejutkan lagi ketika paman nadira bisa dapat secepat sekarang akrab dengan alister, karena nadira tahu jika paman nya adalah orang yang sangat sulit untuk bergaul, apalagi setelah kepergian putra semata wayang mereka yang telah meninggal di dalam sebuah pekerjaan. Alister begitu terlihat mudahnya mengambil hati paman nadira, kini pun mereka sedang terlihat bercengkrama di halaman luar sambil berternak burung, sepulang nya mereka dari makam mama nadira. Banyak hal yang di curahkan paman nadira kepada alister, dan semua itu juga membuat bibi nadira merasa bahagia. Selama hampir enam tahun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD