"Siapa kamu sebenarnya?". Arum kembali menatap Emir, "Kenapa kamu bertanya seperti itu?". Emir mengurung tubuh Arum, "kamu tidak seperti asisten rumah tangga kebanyakan yang saya kenal. Kamu cantik, kamu terawat, kamu fashionable, kamu perenang yang baik dan bahkan bahasa inggris kamu fasih sekali. Siapa kamu sebenarnya?" Emir menelusuri wajah Arum dengan jemarinya. "Apakah wanita seperti saya, tidak boleh bekerja sebagai asisten rumah tangga?" Arum lalu mengalungkan tanganya di leher Emir. Arum manatap iris mata Emir. "Apakah citra asisten rumah tangga, di identik dengan kampungan, tidak fashionable, tidak bisa merawat diri, dan tidak cantik?". Emir menaikkan alis sebelah, "kebanyakan seperti itu, tapi tidak dengan kamu". Arum tersenyum, "kalau begitu, saya akan merubah citra asiste