Bagian Sebelas

1201 Words

Hari itu Andin tidak bisa tidur lantaran detak jantungnya yang terus berdetak kencang setelah kedekatannya bersama Alvaro, alhasil ia pun jadi sangat mengantuk sekarang ini. Ia melangkah dengan gontai menuju lift, sedangkan cowok yang membuatnya tidak bisa tidur hanya mengikuti dari belakang.  Ketika sampai di dalam lift, Andin langsung menyenderkan kepalanya di lift dengan tangan terlipat di depan d**a sembari memejamkan mata sejenak. Saking mengantuknya, ia bahkan tak menyadari jika Alvaro kini tengah menatap kearahnya. "Lo kenapa Ndin? Ngantuk ya? Dari tadi gue liat nguap mulu." "Diem ah! Berisik." Gerutu Andin dengan mata terpejam. "Gue 'kan cuma nanya. Sewot banget sih jawabnya." Mata Andin terbuka, menatap Alvaro lelah. "Lagian lo nanya pertanyaan yang udah tahu jawabannya." Al

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD