Bagian Tujuh Belas

917 Words

"Gue duluan!" Begitu sampai di kampus, Andin langsung buru-buru turun, memberikan helm pada Alvaro dan meninggalkan cowok itu di parkiran. Ia terpaksa melakukan ini untuk memberi jarak antara ia dan Alvaro, agar ia tidak terlalu berharap pada Alvaro setelah ucapan cowok itu beberapa hari yang lalu. "Jangan lari! Nyungsep entar lo." Teriak Alvaro. Tapi Andin sepertinya tak mendengar. Alvaro pun mendengus, dengan cepat melepas helm di kepalanya, meletakkannya di motor dan berjalan menuju kelas. Di pertengahan jalan, seseorang tiba-tiba menepuk bahunya dari belakang. Membuatnya menoleh. "Eh, lo ternyata." "Pagi, Alvaro!" "Pagi juga, Sin," balas Alvaro pada Sinta yang saat ini sudah berjalan di sebelahnya. Berjalan beriringan menuju kelas. Sinta tersenyum. "Baru dateng?" "Iya. Baru aja."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD