Bagian Dua Puluh Satu

1137 Words

Usai melewati perjalanan pulang dengan saling diam, Alvaro dan Andin akhirnya sampai juga di apartemen. Mereka berdua berjalan memasuki apartemen dengan jarak satu meter. Meski saling diam, Alvaro kadang masih memperhatikan langkah Andin yang ceroboh itu. Tak jarang ia akan menahan langkah cewek itu agar tak menabrak dinding karena berjalan sambil memainkan ponsel. "Ini udah mau ketiga kalinya lo hampir nabrak dinding. Bisa nggak lo main hp nya nanti aja?" Ucap Alvaro tegas. "Berisik lo!" Lirik Andin sekilas, lalu memasukkan ponselnya ke saku. Ia menunggu Alvaro membuka pintu apartemen. Dan begitu pintu terbuka, Andin bergegas memasuki kamarnya. Meninggalkan Alvaro yang saat ini memandangnya kesal. "Tuh cewek bener-bener nggak peka banget, ya!" Ucap Alvaro sambil menutup pintu apartem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD