Bagian Dua Puluh Lima

1619 Words

Setelah menyelesaikan pembicaraannya dengan Sinta-cewek itu mengundang Alvaro untuk datang ke acara ulang tahunnya. Setelah setuju akan datang, Alvaro langsung saja berlari mengejar Andin, tapi setelah berada diluar, ia tidak menemukan keberadaan cewek itu dimanapun. Entah itu di tempat kesukaan Andin-kantin, atau di taman kampus. Alvaro juga sudah bertanya dengan beberapa teman Andin, namun tidak ada yang tahu dimana Andin. "Dia dimana sih?" Alvaro menyugar rambutnya ke belakang. Tangannya ia letakkan di pinggang, sementara matanya menyelusuri sekitaran kampus. "Masa dia beneran pulang sendiri sih? Kan dompetnya ada sama gue," Ucap Alvaro. Tadinya Alvaro yakin Andin tidak akan berani pulang sendiri, karena dompet cewek itu ada bersamanya, tapi ternyata keyakinannya itu salah.  "Apa dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD