Iyel POV. “Pah, ayo pulang!!!” akhirnya Sarah berani bersuara menjeda obrolan papanya dan papaku selepas kami meeting tadi lalu dealing soal project kerja sama dalam acara lounching sepeda motor terbaru yang di keluarkan perusahaan papaku. Kalo aku yang menjeda, tidak enak. Apalagi papaku dan papanya memang belakangan semakin akrab berikut teman temannya yang lain. Persis yang Ello bilang, papa kami tuh seperti sedang puber ke sekian kalo mendadak centil dengan mulai nongkrong dan kongkow dengan teman temannya mereka lagi. Bagusnya para mama tidak ada yang terdengar komplen, melepas suami mereka yang wajah dan penampilannya keceh keceh dan berlebel sultan. Yakan circle pergaulan papaku memang seperti itu. “Nanti lagi deh Co, ngopi sama yang lain sekalian. Anak gue bosen kayanya nunggui