Setelah tiga hari di rumah sakit, akhirnya Kejora sudah diizinkan pulang oleh dokter. Rasanya lega sekali bisa menghirup udara bebas, bukan bau obat-obatan yang menyengat. Sebenarnya Kejora masih bisa jalan menggunkan kedua kakinya, tapi entah kenapa Kennard mau menggendongnya dari basement apartemen sampai lantai 26. Kejora sudah menolak, tapi bersikeras untuk menggendong. Mungkin Kennard tidak sayang dengan punggungnya yang akan encok nanti. Setelah sampai, Kennard pun meletakkan Kejora di sofa, dan memijat punggung dan pinggangnya yang kerasa sakit akibat membawa beban berat. "Ken, aku besok mulai kuliah, ya." Kennard menggeleng. "Enggak, Ra. Aku udah izin seminggu kamu enggak masuk kuliah. Aku langsung datang ke dosen wali kamu kemarin." Kennard memang kemarin ke kampus Kejora unt