Lembaran baru

1693 Words

“Suratnya udah dititipin, dan Bima yakin itu akan sampai sebentar lagi. Cuma sekarang Ratih kayaknya gak sehat, dia terus mikirin Kania.” “Bawa dia keluar,” ucap Ibu Gandari menyarankan. “Udah dijadwalin kok. Mau diajak ke villa terdekat aja. Ibu serius mau pulang sekarang?” Ibu Gandari yang sedang mengemasi pakaiannya itu mengangguk. Dia memang sudah bisa meninggalkan Ratih sekarang, mengingat Ibu Gandari melihat dengan kepalanya sendiri bagaimana Bima memperlakukan Ratih dengan sangat baik, bahkan terlihat jelas kalau pria itu sangat menyayangi Ratih, dan kandungannya. “Kamu cinta sama Ratih?” “Cinta ya? Bima lebih sayang sama dia, gak mau kehilangan dia sama bayinya.” Memang tidak semudah itu melupakan Kania. Jelas sepuluh tahun kebersamaan mereka; termasuk waktu saat berpacaran,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD