Nama panggilan

1565 Words

“Hei, tenang dulu,” ucap Bima pada sang istri yang masuk ke dalam kamar dengan terburu-buru. Menggapai tangan Kania dan memaksanya supaya bertatapan. Namun begitu melihat wajah istrinya yang berkaca-kaca, Bima tercengang, dia langsung menarik sosok itu ke dalam pelukannya. Mendengar bagaimana isak tangis istrinya pecah dalam pelukan. “Mas…., Ibu suka sama Ratih. Terus apa…. Hiks… diam au nyingkirin aku?” “Kok mikirnya gitu hei, jangan gitu,” ucap Bima membawa Kania untuk duduk di sofa, dia merangkup wajah Wanita itu dan menyeka air matanya. Namun tidak kunjung berhenti, Kania terus menangis terisak. Dia sakit hati mengingat bagaimana mertuanya memperlakukan Ratih dengan beitu baik. Berbeda jauh dengan dirinya. Bahkan saat pertama kali dirinya dikenalkan sebagai kekasih Bima, ibu mertua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD