Ratih mengerjapkan mata dan melihat sekeliling untuk bisa memfokuskan tatapannya. Kepalanya terasa sangat pening, dia mendudukan diri dengan penuh pejuangan. Kepalanya terasa berputar, sakit seperti ditusuk tusuk. “Astagaaa… shhhh….” Bahkan kedua tangannya mencoba membantu dengan memijat kepala, tapi hal itu tidak membantu sama sekali.
Jadi yang dilakukan oleh Ratih hanya diam sesaat, menarik napasnya dalam sebelum akhirnya bisa membuka mata dan melihat sekeliling. Baru dia sadar, dirinya berada di tempat asing. Rasa panik terlihat jelas di wajahnya. Dimana dirinya? Apa yang terjadi? kenapa berada di sini? Yang Ratih sadari, sepertinya dirinya berada di sebuah hotel .
Kembali mengingat-ingat, Ratih baru tersadar kalau terakhir kali dirinya membuka mata adalah saat seseorang mengetuk pint
