Tidak akan ada yang pergi

1663 Words

“Lu pulang sana,” ucap Aldo pada Bima yang kini sedang bekerja dari jarak jauh. Dia harus menyelesaikan banyak pekerjaan yang ditinggalkannya. Bahkan laptop dan berkas berkas berserakan di sana, dan Bima hanya mengeluarkannya saat Kania terlelap saja. tidak ingin Kania melihat pekerjaannya yang menumpuk. Bahkan Bima hanya tertidur saat Kania meminta dipeluk olehnya saja, dan itu di malam hari. “Gak papa, nanti Kania nyariin gue.” “Gak bakalan. Tadi pas lu ke toilet, Kania mint ague buat nyuruh lu pulang. Please lah jangan bikin Kania makin merasa bersalah dengan liat lu yang kerjaan banyak terus gak istirahat sama sekali.” “Bilang aja lu mau berduaan sama Kania.” “Nah, itu lu tau. Soalnya semenjak lu datang, waktu gue sama Kania jadi terbatas, gak suka gue.” “Dia bini gue ya.” “Gak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD