Hadiah

1221 Words

“Tuan….” Begitulah desahan tertahan dari Ratih tatkala Bima terus menggerakan tubuhnya, bahkan kini kedua kaki Ratih sudah terangkat dan melingkar di pinggang sang suami. sementara tangannya melingkar di leher Bima. Ratih menggigit bibiw bawahnya, menahan desahan supaya tidak ditemukan oleh Kania. “Ratih? Mas?” panggil Kania yang masih mencari. Dan hebatnya Bima, entah bagaimana dia bisa bergerak tanpa menimbulkan suara. Sampai akhirnya Ratih merasakan puncaknya akan tiba, dia membungkam mulutnya sendiri. memejamkan mata sampai tubuhnya tiba tiba bergetar hebat, dan yang lebih menyiksanya, Bima tidak menghentikan Gerakan sehingga Ratih merasa pening. Dia berada di puncak, tapi suaminya terus menerus menusuknya. “Uh, kalian dimana sih?” gumam Kania kesal sambil melangkah pergi dari sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD