Perpisahan itu akan datang

1896 Words

“Bayinya tinggi, kayaknya ngikut Bima ya?” “Sayang banget gak lahiran normal, si Ratih ppasti mulesnya dua kali. Mana bekas operasi perutnya pasti sakit banget.” “Gun, kamu emang setuju kalau nanti si Adi sama Ratih? Kayaknya anak kamu emang beneran suka deh, dari semaleman terus ngintilin Ambu-nya.” “Ya kalau Adi suka, kenapa enggak? Lagian aku malah bersyukur, Adi gak jadi melajang seumur hidup.” “Bekas Bima?” “Gak papa, toh dia baik dan lakuin itu juga buat keluarganya.” Begitulah para manusia paruh baya itu berbincang, dengan mata yang terfokus pada bayi yang ada di dalam ruangan incubator. Mereka hanya bisa menatap dari luar; dengan terhalang oleh kaca. Sementara bayi di dalam sana sudah menggeliat dengan lucu, menakjubkan dan terlihat sangat lucu. Bahkan sudah terdapat nama “DE

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD