“Mama sama Papa pulang,” teriak Grace dengan suara gembiranya.
Lily yang sedang di dapur terkesiap dengan suara dari ibunya. “Sore Ma Pa,” sapa Lily tapi masih fokus mengaduk bubur di hadapannya.
“Sore Ly, Papa ke kamar dulu ya.” Ucap Leo.
Gadis itu mengangguk, lalu perhatiannya kembali pada bubur yang mendidih di dalam panci kecil. Lily sampai tidak sadar kalau Grace sudah berdiri tepat di belakangnya.
“Kamu buat bubur untuk siapa?”
Lily melonjak karena terkejut. “Mama, ih. Kenapa bikin aku kaget? Aku kira ke kamar sama Papa.”
“Jawab dulu, bubur ini untuk siapa?”
“Untuk Axel, Ma.” Bisik Lily.
Kening Grace langsung mengkerut dengan jawaban putrinya. “Axel kenapa? Kok kamu buatin bubur?”
Lily mendesah pelan, mau tidak mau ia harus menceritakan semuanya kepada Grace apa yang sudah i
