20

1053 Words

Air mata Laura tak bisa dibendungnya lagi. Ia kecewa dengan Lexi yang lebih memilih jalan pintas demi mendapatkan uang. Ia pun kembali ke ruang rawat Mamanya dari pada terus menerus di depan Brenda hanya untuk menangis. Brenda hanya bisa menguatkan Laura yang kecewa pada Lexi. Namun, ia juga penasaran dengan perkataan Laura yang bilang kalau Lexi berbeda, wajahnya sayu, matanya menghitam. Ia penasaran Lexi kerja di mana. "Sudah jam 6 sore saatnya aku berangkat kerja," ucap Lexi. Lexi mengambil rambut palsunya dan mengenakan kacamata. Ia sudah terbiasa dengan pelampilannya yang terlihat jelek. Brenda menunggu tak jauh dari rumah Lexi. Ia ingin tahu Lexi bekerja di mana jadilah dari jam 4 sore sudah menunggu Lexi di dalam mobilnya. Namun, ada yang aneh. Ia melihat seorang wanita keluar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD