kekasihmu Itu Aku

kekasihmu Itu Aku

book_age16+
0
FOLLOW
1K
READ
others
drama
lies
reckless
intersex
like
intro-logo
Blurb

Ailyn seorang gadis yang terjebak dalam hubungan yang tak mengenakkan. Dimana saat tahun ketiga hubungannya ia mengetahui sebuah rahasia besar yang tak pernah dibayangkan sebelumnya dan ternyata hal itu mengenai kekasihnya sendiri...

Akankah Ailyn tetap bertahan? atau memilih mengakhiri hubungan?

baca cerita selengkapnya disini!

chap-preview
Free preview
Prolog
"Kapan ada waktu buat aku? Sekarang kamu sibuk banget" Ailyn menunduk menatap rerumputan didepannya sambil sesekali memejamkan mata merasakan hembus angin menerpa wajahnya. Dua sejoli yang sedang berperang dengan pikiran dan hati masing-masing berusaha melepas rindu namun ketika bertemu ternyata tak seperti yang diharapkan. "Maaf aku sibuk banget di kantor sampe gak ada waktu buat kamu" Rehan dengan suara lembut mengambil tangan Ailyn mengenggam erat sembari menatap Ailyn yang sedang membuang pandangannya dari pria di sampingnya. Ailyn diam begitu juga dengan Rehan mereka sibuk dengan perasaan dan pikiran Masing-masing tak ada percakapan selanjutnya hanya angin yang sibuk menyibakkan rumput dan menggerakan dedaunan. "Entah kenapa lama lama aku merasa kamu menjauh dari aku" Ailyn melepaskan genggaman Rehan, membuka mata dan meloloskan air matanya. Rehan yang tak tau bagaimana menghadapi sikap Ailyn, ia hanya mampu berkata maaf, entah sudah berapa kali dia mengucapkannya. "Enak ya jadi selena" cetus Ailyn tiba tiba. "hah? kenapa kamu jadi bawa selena!" tegas Rehan yang tak suka Ailyn membawa orang lain dalam permasalahan mereka. "Yah karena dia bisa satu kantor sama kamu.deket sama kamu. hangout sama kamu" Ailyn mulai mengeluarkan emosinya yang sudah ditahannya sendiri tadi sekarang pipinya sudah penuh dengan air matanya. "Bisa gak?! sekali— sekali aja nggak usah bawa nama selena dalam perdebatan ini" Rehan meninggikan suaranya hingga menyentak Ailyn. "Kenapa? kenapa hah?! saat aku bilang aku iri sama selena kamu bentak aku. kenapa?! " Ailyn sudah tak sanggup lagi menahan emosinya suaranya juga meninggi berteriak—diselingi isak tangis yang tertahan. "Ailyn kita bukan anak kecil lagi, kapan kamu dewasa dan nggak bawa orang lain dalam permasalahan kita" Rehan menundukkan kepala mengatur nafas yang berderu menahan emosi. "Kapan aku dewasa?! selalu itu Rehan yang kamu omongin aku cape sama sikap kamu! sekarang aku tanya sama kamu kapan kamu bakal ngertiin aku? kapan kamu bakal sadari posisi aku dihidup kamu?!" Ailyn menghapus air matanya— dengan deru nafas yang sesak karena tangis yang di tahannya kini suaranya kembali melemah kringgg.... (bunyi notifikasi HP Rehan) "Oke-oke aku salah maaf, maaf udah bikin kamu sedih. Aku salah Ailyn aku cuman gak gabisa nahan emosi aku. Maaf sayang" Rehan menarik Ailyn ke dalam dekapannya membiarkan Ailyn menumpahkan seluruh air matanya. "Maaf-maaf sayang, aku gak maksud bentak kamu, aku— aku cuman gak suka kamu bawa orang lain dalam masalah kita, Selena nggak ada hubungannya dengan masalah kita. Maaf yah.. maaf karena aku udah bentak kamu" Rehan semakin mengeratkan dekapannya kepada Ailyn yang menangis memukul dadanya. Rehan menerimanya ia tahu selama beberapa minggu ini ia memang tidak memperhatikan Ailyn. "Sekarang hapus air mata kamu, aku antar pulang ya. Sekarang aku harus ke kantor lagi, tapi aku janji minggu depan aku akan nepatin janji aku ngajak kamu kemanapun tempat yang kamu mau" Dengan mata sembab serta hidung yang memerah persis seperti seorang anak kecil berumur lima tahun yang menangis saat tak di belikan mainan. Bukannya kasian Rehan malah mengatupkan bibir menahan tawa sebab wajah Ailyn terlihat sangat lucu dimatanya. "Ayo tuan putri silahkan masuk, pangeran akan mengantar tuan putri ke istana (alias rumah)" Rehan memperagakan dirinya seperti seorang pangeran lalu betekuk lutut di hadapan Ailyn persis seperti pangeran yang siap menjabat tangan sang putri untuk membawanya berdansa. Namun Rehan menjabat tangan Ailyn untuk mengantarnya ke mobil. Setelah memastikan Ailyn sudah duduk nyaman di bangkunya tinggallah Rehan yang masuk kedalam mobil bergegas melajukannya menembus keriuhan jalanan. Ailyn diam seribu bahasa karena kejadian tadi membuatnya mood-nya turun hingga tak ada semangat baginya bahkan hanya sekedar berbicara. Hanya 30 menit hingga Rehan dan Ailyn sampai di rumah Ailyn. Mengantar kekasihnya ke rumah dan kembali melanjutkan perjalanan ke kantor. Kembali membuka Hp untuk mengabari seseorang yang telah menantikannya di kantor. •~• "Sayang... Aku kangen sama kamu" Selena berlari menyambut kedatangan Rehan yang sudah lama ditunggunya. "Pasti karna Ailyn yah? kenapa kamu ga putus aja sih aku lama lama cape loh jadi yang kedua mulu" Dengan suara yang di imut imutkan selena memeluk leher Rehan membenamkan wajahnya didada bidang Rehan. "iya sorry sayang, Aku belum bisa mutusin Ailyn kamu kan tahu aku tuh gak bisa nyakitin hati wanita" kini Rehan juga memeluk pinggang mungil serta mengelus rambut Selena. "Oke-oke aku ngerti kok, Tapi kamu janji ya jangan pernah ninggalin aku? janji? " Selena mengajak Rehan untuk menautkan jari kelingkingnya sebagai pembuktian bahwa Rehan akan menepati janjinya. "iya sayang aku janji" Dengan senyum manisnya Rehan menautkan jari kelingking dengan jari Selena untuk meyakinkan Selena bahwa ia benar-benar mencintai Selena. •~• "Ailyn kamu baik baik aja kan?"seorang pria yang sibuk mondar mandir karena khawatir dengan Aiyln "Dia nyakitin kamu lagi?dia bilang apa sama kamu ailyn—"pria tersebut memeluk Ailyn erat menenangkan Ailyn ynag kini mulai menangis. "Aku cape indra— hikss..Aku mau berhenti cintai Rehan kenapa, kenapa susah sekali—" Ailyn menangis dalam pelukan Indra teman Rehan sendiri Ternyata tanpa sepengetahuan Rehan Ailyn sudah mengatahui semuanya, hanya saja Ailyn mencari waktu untuk mengakhiri ini semua tetapi perasaan tidak akan pernah bohong. Ailyn tau hati kecilnya masih menyayangi lelaki b******k itu. "Aku bakal bantu kamu Ailyn sekarang kamu tenang, kita pikirin gimana caranya buat balas apa yang mereka lakukan ke kamu" Rehan melepaskan pelukannya melepaskan jasnya dan memakaikannya ke Ailyn. Sebelum Ailyn pulang Indra sudah menunggu Ailyn namun ketika ingin balik pulang, karena Ailyn tidak ada di rumah ternyata ada mobil berhenti di depan rumah Ailyn ternyata itu Rehan yang mengantar Ailyn pulang. Indra mengumpat supaya tidak ketahuan Rehan, agar rencananya dengan Ailyn berjalan lancar. Setelah Rehan melajukan mobilnya barulah Indra keluar dari tempat sembunyinya dan menghampiri Ailyn yang menunduk menahan tangis. Saat keadaan mulai kondusif dan Ailyn yang sudah mulai tenang Indra berpamitan pulang, meyakinkan Ailyn untuk percaya pada dirinya. "Sekarang kamu masuk ke dalam rumah udara dingin gak bagus— aku tunggu disni setelah kamu masuk aku baru pulang" Ailyn melepaskan jas yang sudah menyelimuti badannya mengembalikannya ke Indra "Makasih buat semuanya Indra, aku percaya kamu. Ini jas kamu" Ailyn tersenyum melambaikan tangan hingga masuk kerumah juga Indra yang bergegas kembali ke mobil untuk kembali ke apartemennya. "Aku bakal bales kamu Selena, maafin aku Ailyn yang udah manfaatin kamu buat balesin dendam aku ke mereka" ucap batin Indra. Menengok sebentar ke rumah Ailyn Setelahnya Indra menyalakan mesin segera melesat pergi dari halaman rumah Ailyn.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.5K
bc

Tentang Cinta Kita

read
214.2K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
294.9K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
171.6K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.5K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.6K
bc

TERNODA

read
193.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook