Prolog

205 Words
Sebenarnya, Dosen yang sedang berbicara di depan itu cantik. Bahkan, ia juga bisa membayangkan bagaimana bentuk tubuh wanita yang berusia pertengahan tigapuluh tahun itu jika ia melepaskan blouse ketat serta rok span yang dikenakan sekarang. Bu Winda adalah salah satu killer dari staff pengampu yang selalu mencetak prestasi tertinggi dalam pemberian nilai paling pelit di kampus ini, bahkan mungkin kampus di seluruh dunia. Semua harus perfect bagi beliau. Tidak cuma sekedar menghapal teori, namun para mahasiswa diwajibkan juga untuk paham bagaimana penerapannya dalam kehidupan nyata jaman now. Bukan hanya itu saja, ujian-ujian yang ia ajukan selalu saja penuh dengan study kasus yang mengacu pada kejadian up-to-date. Berbagai alasan tentang kesempurnaan penguasaan matakuliah itu sih bagus, karena seorang mahasiswa memang harus belajar dengan baik agar tak memalukan kaum intelektual saat ia menyandang gelar sebagai seorang sarjana. Yang kurang bermutu, adalah masalah absensi tanpa pertimbangan kemanusiaan. Semua mahasiswa hamba sahaya dari ratu agung Winda Komala, harus memenuhi ketentuan absensi penuh tanpa bolong satupun! Dan ada satu lagi hal terkejam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di sebuah kampus negeri, yang salah seorang dosennya tidak menerapkan azas Pancasila dalam hal toleransi; yaitu: toleransi keterlambatan terpendek di dunia! Lima menit terlambat masuk kelas, seorang mahasiswa harus tereliminasi dari absen!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD