7

2247 Words
“apa maksudmu membawa joshua kekantorku..??” Antoni hanya tersenyum mendengar pertanyaan menekan dari mark sedangkan alex dan mario yang baru datangpun bingung menghadapi ketegangan mark. Ada apa?kenapa? Mario dan alexs saling berpandangan dan dengan bersamaan mengherdikkan bahunya. “tenanglah mark aku hanya ingin tau seberapa besar perasaanmu kapadanya..” “lalu apa kau sekarang sudah mengetahuinya..”jawab mark sinis sambil melirik kearah antoni yang tengah duduk disampingnya. Antoni mengangguk mengiyakan pertanyaan mark. Kini mario mulai paham maksud dari obrolan mereka”tunggu...apa ini berhubungan dengan ana..?” “ana..??”tanya alexs bingung,ia berfikir ada apa dengan ana dan mark bukankah dia kakak beradik. “ah..maksudku ariana..”jelas mario dan kini alex juga tau maksud dari perkataan mark kepada antoni. Antoni segera melangkah menuju meja pantry mengambil gelas dan sebotol wine yang biasa ia sediakan dikantornya. Ya..kini mereka tengah berada dikantor antoni yang tidak jauh letaknya dari kantor mark,antoni yang mengajak mereka bergabung disana karena dikantor mark ada objek yang mereka bicarakan jadi tentu mereka tidak akan nyaman jika tiba’tiba ariana muncul saat mereka tengah membahas wanita idaman mark itu. “aku hanya ingin mengingatkanmu..tentang..kejadian enam tahun yang lalu...” Alex dan mario serentak berpandangan saat antoni membahas masalalu mark,tanda bahaya mulai terlihat dari telinga mark yang memerah,itu bertanda jika mark tidak baik’baik saja. Mario segera mengikuti arah pandang antoni,dan sial tatapan sengit mark mulai memanas”kalian tenanglah...dan kau antoni...kau bisa jelaskan apa yang sebenarnya kau perbuat..” Antoni segera mengalihkan pandangannya dan menatap mario”aku membawa joshua pria idaman ana..!!kekantor mark...maksudku aku hanya ingin melihat reaksi mark,apa dia benar’benar menyukai ana atau hanya sekedar main’main namun nyatanya apa yang aku duga benar. Dia mencintai ana...dan kalian tau apa itu artinya..??” Kini alex tau maksud dari penjelasan antoni,ia segera menatap mark dan berkata”bersiaplah dengan amukan nenek lampir..” “aku mengandalkan kalian..”jawab mark santai namun tidak dengan mario,pria itu menggeleng cepat dan berkata”tidak...aku tidak mau perusahaanku kembali diobarak’abrik oleh nenek lampir..” “dan kau antoni...”tanya mark kini beralih ke arah antoni. Ia meneguk habis wine yang berada digelas yang ia pegang lalu kembali menatap mark dan mengherdikkan bahunya”entahlah...aku tidak takut hanya saja disini aku ragu karena ariana tidak mencintaimu.. lalu untuk apa aku membelamu mati’matian jika si wanita adem ayem saja dengan hidupnya..” Seketika mario dan antoni tertawa lepas,mereka tidak menyangka jika si upil bekecot ternyata bertepuk sebelah tangan”ya tuhan...bajingan ini kembali mengenaskan dengan cinta yang hanya bertepuk sebelah tangan...”kikik mario disertai derai tawa kedua sahabatnya. Mark segera menekuk wajahnya. Sial...awas saja kau antoni...dasar kecebong ayut.. “sepertinya aku akan menarik pernyataanku...aku bersedia membantumu dan masa bodoh dengan perusahaan...asal kau bisa mengambil hati si ariana wanita pujaanmu itu..”seru mario sambil terus tertawa. “apa kau yakin dengan ucapanmu..??”tanya alex tidak percaya. “tentu...aku baru sadar jika perusahaanku hancur...perusahaan nenek lampir juga akan mengalami kerugian besar...karena sebagian besar sahamku tertanam diperusahaan anak cabangnya yang berada disini...” “good job..”mario dan alex melakukan tos dengan senangnya. Sedang mark kini mulai bernafas lega,ia berjanji pada dirinya sendiri untuk mendapatkan cinta ariana,ia tidak mau menyia’nyiakan perasaan suka yang pernah terkubur enam tahun lalu,mark berjanji jika kali ini ia akan memperjuangkannya sampai titik darah penghabisan. Ya elah kayak pejuang aja titik darah penghabisan. Lebay... “bagaimana mark..”kini antoni duduk disebelah mark dan membuyarkan lamunannya. “apa maksudmu..??”tanya mark bingung. “jika kau mau memperjuangkannya aku akan membantumu..” “dengan cara..??” “mengatasi job joshua..” Mark tersenyum lalu menggeleng cepat”jangan lakukan itu...kau bersiap saja jika pria itu macam’macam dengan ana kau boleh hancurkan karirnya..” “jangan sekejam itu..!!kau tau bagaimana susahnya dia mencapai puncak..dan aku pernah merasakan itu..”kini mario mulai menenfahi pembicaraan antoni dan mark yang cuku0 kejam menurutnya. “em...kau benar..”alex membenarkan ucapan mario sambil meraih snack yang berada didepannya. “lalu..??” Mario menatap mark dan tersenyum”rayu dia raih hatinya buka mata hatinya perlihatkan padanya seberapa baiknya dirimu dibandingkan joshua,jika dia masih memilih joshua...cari sisi negatifnya joshua dan perlihatkan pada ana,jika itu tidak mempan kau hanya perlu menjaganya dari serangan joshua,biarkan ana yang memilih siapa yang baik dan siapa yang tidak baik..dengan begitu ana akan tau seberapa tulus hatimu padanya...” Antoni mengangguk pelan membenarkan ucapan mario,ya disinilah mario berperan,kebaikan dan kedewasaannya dalam berfikir membuat mereka selalu mempertimbangkan apa yang akan mereka perbuat karena lagi’lagi mario memberitahu akibat’akibat yang akan mereka timbulkan setelah berbuat gegabah. ** “ana...ana...”setelah sepulang dari kantor mark singgah sebentar kerumah adiknya dan berharap merliana sudah datang dari inggris dan menyambutnya. “berhenti berteriak...ana belum datang...” Mark menegang saat melihat ariana yang tengah duduj disofa depan tv,dengan menyilangkan kedua kakinya dan memangku cemilan kesukaannya. “aku mencarimu ariana..” Ari mengeryit mendengar ucapan mark,dengan cepat ia menurunkan kakinya saat mata mark menatap fokus kearah kaki jenjangnya memperlihatkan kemulusan pahanya,sial...seharusnya aku tidak berpakaian seperti ini..batin ari sambil melangkah mengambil selimut yang tidak jauh darinya duduk. “berhenti menatapku seperti itu mark..” Mark hanya mencibir lalu melangkah mendekati sofa,meletakkan tas kerjanya lalu meraih cemilan yang diletakkan dimeja oleh ariana. “kau tau jika kau sudah membuatku panas dingin..” “dasar mesum..”ari kembali duduk disamping mark setelah membalut tubuhnya dengan selimut. Meraih kembali cemilan yang ada ditangan mark”ini punyaku jika kau mau..kau beli saja sendiri.. “ Mark tersenyum tipis mendengar celotehan ariana,ia kembali menatap ari yang tengah asih menonton televisi sambil memasukkan snack satu persatu kedalam mulutnya,bibir mungil ariana kembali menggoda iman mark. Sial...kenapa kau harus memajukan bibirmu seperti itu ana.. Batin mark sambil terus menatap ariana tanpa berkedip,bibir atasnya mulai berkedut saat melihat tingkah lucu ariana. “apa aku boleh meminta snack itu sedikit saja..??” Ariana segera menoleh kearah mark,dan secepat kilat pria itu meraih snack yang berada dibibir ariana menggunakan bibirnya. Sontak mata ari melebar saat menerima serangangan mendadak dari mark,tubuhnya keembali menegang saat bibirnya bersentuhan dengan bibir mark,dua kali sudah kedua kalinya mark mencuri bibirnya. Sial..nya ariana ikut merasakan kelembutan bibir mark. “mark....”ariana segera mendorong tubuh mark dan bangkit dari duduknya. Berkacak pinggang didepan mark”apa yang kamu lakukan mark..?.”bentaknya,ia masih tidak perduli dengan posisimark sebagai atasannya karena lagi’lagi mark membuatnya kesal. “meminta snackmu..”jawabnya santai sambil mengusap sudut bibirnya yang mulai berkedut menahan tawa. “bohong...kau sudah menciumku...” “benarkah..??aku rasa aku hanya meminta snack yang ada dibibirmu..!!aku meminta banyak tidak kau kasih jadi aku mengambil yang sedikit saja...dan ternyata yang sedikit ada didalam bibirmu dan itu terasa nikmat..”jawab mark sambil mengerdipkan sebelah matanya. Menggoda ari sambil tersenyum manis kepadanya. Palalo peang...enak saja cium cium...kampret bener nich orang ya...bisa’bisa ari makin naik darah kalau setiap hari melihat wajah menyebalkan upil bekecot nih... Ari mengusap dadanya pelan mencoba bersabar menghadapi sikap mark yang selengekan. Terkadang ari ragu jika mark adalah pemimpin perusahaannya karena melihat kelakuan mark yang benar’benar m***m tingkat akut. “ana..” “apaaa...”bentak ari saat namanya disebut. “em...sexynya kalau sedang marah..pingin cium lagi rasanya..”goda mark sambil mendekat kearah ariana. “berhenti disitu...awas kalau main’main aku pukul nanti ya..”gemas ari. “aku gak bakalan main’main...paling juga sekali main..” “markkk” “ya sayang...!!jangan teriak’teriak donk...mark gak jauh’jauh dari ana. Kok..” “sayang...sayang gundulmu...!!ya alloh...ini orang gini amat ya..” “cakep amat ya...bilang aja gitu ari..” “mark stop..”ari segera mengibaskan tangan mark yang mulai menyentuhnya lalu berbalik meninggalkan mark begitu saja. Ari harus benar’benar kabur dari hadapan mark jika tidak mau tekanan darahnya naik karena berbicara dengan pria menyebalkanseperti mark,ari tidak sadar jika ponselnya tertinggal disofa.  Mark tersenyum tipis saat melihat ponsel ariana yang tergeletak disampingnya,ia meraih ponsel ari dan mencoba membukanya. Bodoh...dengusnya saat ia berhasil membuka kata sandi yang tertera dilayar ponsel ariana. Mark kembali menggerutu saat melihat walpaper yang tetera pada layar ponsel ariana. “ini kecebong ayut kenapa dipakek walpaper disini...aissstt...masih cakepan aku..”gerutunya sambil berselfie ria memakai kamera ponsel  ariana. “yesss keren...kalo gini kan bagus..”mark segera meletakkan kembali ponsel ariana setelah mengganti walpaper ponsel ariana.  ** “anaaaa....”ari segera berlari saat melihat mobil ana yang terparkir,ari merasa lega karena ana sudah pulang kerumah jadi ia bisa merasakan ketenangan saat mark datang nanti ana pasti akan membelanya. Pikirnya. Merliana keluar dari mobilnya dengan senyum mengembang,ari segera berlari dan memeluk ana”kangen rasanya...” “iya sama aku juga ri...bagaimana rasanya aku tinggal seminggu...”tanya ari sambil mengajak ariana melangkah masuk kedalam rumahnya tanpa menghiraukan pria yang tengah menyeret koper dibelakang ana. Ya elah...lagi’lagi dikacangin...gak adek gak temennya sama aja...sama’sama kampretnya...dengus mark sambil menarik koper ana kedalam,melalui pintu samping rumah ana. Sedang ana dan ari masih terus berbincang,bergosip dan tertawa ria. Ya begitulah cewek kalo udah ada temen gosip pasti lupa daratan. “apa mark mengganggumu..??”tanya ana sambil meraih segelas air putih lalu melangkah mendekati ari yang tengah duduk disofa tepat didepan televisi. Ari mendongak menatap ana,mengingat kelakuan mark darah ana kembali naik emosinya memuncak dan matanya berkilat merah,siap membakar tubuh mark sekali tatap. Yak lebay kambuh”ya alloh...ana...itu orang nyebelinnya tingkat dewa..udah gitu mesumnya gak ketulungan...ya alloh tolong...itu orang lama’lama bikin aku makin naik darah...nak tolong dong cariin tempat kerja lain...!!pokonya aku kagak sanggup rasanya jadi bawahan si upil bekecot tu..” Ana terkikik sambil mengusap bahu ari pelan mencoba menenangkan sahabatnya itu”sabar ri...sabar ya...mark emang gitu kok orangnya nyebelin tapi aslinya mah dia baik...” Baik palalo peang...kagak tau napa aku selalu aja dicium’cium apa gak pelecehan sexsual tu namanya..dengus ari menatap ana iba. Merasa kasian karena tidak tau perlakuan kakaknya yang sebenarnya. Tunggu apa mereka tidak terlalu akrab?bagaimana bisa ana tidak tau tabiat m***m kakaknya yang udah diatas wajar itu... Ya alloh tolong ya...kalo saja ari bisa tembak tu mark mungkin ari akan tembak kepala mark yang m***m sampek mampus. “iyah baik kalo diem..”ana terkikik mendengar dengusan ari yang benar’benar terdengar putus asa. “ri kamu yakin ingin segera cabut dari kerjaan..??” Ari mengangguk pasti mendengar pertanyaan ana. Sambil menatap ana dengan tatapan memohon. “La trus kamu yakin bakal gak nyesel kalo gak ketemu joshua lagi..” Ari terdiam lalu menggelang dan tersenyum”aku tidak menyesal karena kami sering bertukar pesan...” Ana mengeryit heran”tunggu bagaimana bisa kamu bertukar pesan dengannya..” “ceritanya panjang..”ari segera menengok kanan kiri mencoba mencari sesuatu. “cari apaan..??” “handpone..” “lah..??” “lupa narok...ya alloh..sejak semalam lupa taro mana..??ini dia...”ari segera meraih ponsel yang ada dipojok sofa tergeletak begitu saja,hampir saja jantungnya copot kalo ponselnya ilang. Bukan karena ponselnya namun foto’foto joshua yang ia dapat susah’susah bakal ilang juga kan jadi repot kalo harus nyari ulang dan minta’minta ketemen’temennya.Dan juga ari yakin jika dirinya akan kembali bolos kerja lagi buat bela’belain jadi paparazi dadakan. “sini...liat...”ana langsung merampas ponsel ari begitu saja mengabaikan ari yang sudah memandang ana dengan wajah ditekuk karena jengkel. “eh..?”ana sedikit terkejut saat melihat walpaper ponsel ari. Ari segera meraih ponselnya kembali lalu mencoba melihat apa yang membuat sahabatnya itu terkejut”markkkkkkk....” Teriakan ari menggema keseluruh ruangan,jika saja kebulan asap kepala ari terlihat sudah jelas mungkin seisi rumah akan panik dan segera mengambil ember berisi air menyiramkan tepat keatas kepala ari. “ada apa sayang..”jawab mark santai sambil menguyah snack yang baru saja ia dapat dari dalam kulkas. Ari segera bangkit dari duduknya dan menghampiri mark,niat hati ingin mengumpat kesal dan memukul kepala mark namun apa yang terjadi tidak seperti yang ari pikirkan rencananya gagal karena kakinya terpeleset karpet tebal kampret yang ia pinjak dan alhasil tubuh ari oleng tepat didepan mark. Yess...batin mark saat tubuh ari berhasil ia tangkap,ya tuhan..rejeki mah gak kemana..mark semakin bersorak saat tangannya mengenggam benda kenyal yang sangat ia idamkan,pas dan mantap. Bahagia banget...??tenti dong sampek'sanpek tu kripik kagak dipeduliin jatoh berserakan kelantai. Ari segera mendongak kebawah melihat tangan mark yang mulai bergerak tidak menentu. Dasar kamprettt....ari segera mendorong kuat tubuh mark. Kesal sangat kesal..marah...tentu saja marah... “eit...tunggu dulu..sabar jangan mengumpat dulu...”ana yang melihat ari menurut pada mark hanya terkikik geli,menurut bukan berarti tidak marah hanya saja mark terlalu kuat saat membekap mulut ari dan menghimpit tangan ari hingga tubuhnya susah untuk bergerak,ini benar’benar menarik batin ana sambil terus memegangi perutnya yang sakit akibat tawanya yang mulai lepas kendali. “jangan marah ya sayang aku tidak sengaja..” “ememememememem”ari bergerak’gerak dengan mata yang terus memandang mark dengan tatapan membunuh. “ngomong apaan sih sayang...tunggu bentar..”mark segera membuka pelan sebelah tangannya yang membekap mulut ari. Satu dua tiga.. Hitungnya sambil mempersiapkan diri untuk mencium ari sekilas sebelum melarikan diri. Cup... “markkkk...kampretttt....” Mark segera berlari sambil membekap telinganya sedang ana juga ikut berlari karena takut akan amukan ari yang sudah sangat terlihat. Ya alloh...mimpi apa sih ari semalem...si kampret...nyium ari lagi...tunggu aja besok mark...bakalan aku cincamg sampek mampus... Hiks...tangis ari pecah sambil mengusap kasar bibirnya. Makkk...ari pingin pulang...  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD