Beberapa bulan kemudian.
Waktu persalinan bagi Kirana tiba.
Kirana akan melakukan persalinan secara normal. Hasil USG menunjukkan kalau bayi yang Kirana kandung adalah bayi lelaki. Semua suka cita mendengarnya. Malam ini, Arsyl menemani Kirana di ruang bersalin. Pak Arsyad, Bu Kartika, Karina, dan Gunawan menunggu di luar ruang bersalin.
Peluh membasahi wajah Kirana, dan Arsyl. Ketegangan sangat terasa. Kirana tengah berjuang untuk melahirkan putranya. Rasa sakit begitu dahsyat ia rasa, kadang datang, kadang pergi begitu saja. Saat rasa sakit datang, tanpa sadar Kirana menjerit sambil meneteskan air mata. Sungguh Arsyl tak tega melihatnya. Namun tak ada yang bisa dilakukan, selain hanya membisikkan ucapan yang bisa membangkitkan semangat juang Kirana.
Tiba-tiba, rasa sakit maha dahsya
