Kim Nara mendengus kesal saat mendengar gelak tawa dari dalam ruang makan. Gadis cantik berusia 17 tahun itu mengepalkan tangannya, menahan amarah. Terutama saat hazelnya menangkap pancaran kebahagiaan dari ketiga orang dewasa yang sudah duduk rapi di sekeliling meja makan. berengsek! umpatnya. Bagaimana tidak? Baru kemarin Ibu kandungnya meninggal dunia akibat kanker p******a yang diidapnya, tapi Ayahnya kini sudah tertawa bahagia bersama Sehee dan Sehun—Ibu dan Paman tirinya— yang hanya berbeda sepuluh dan lima tahun darinya. How cruel they are!
Nara menghela napas perlahan sambil memejamkan matanya. Sabar, Nara ... Ingat pesan Ibu, ujarnya dalam hati. Sebelum meninggal, Ibunya memang sering sekali berpesan padanya agar selalu menjaga Ayahnya dari Sehee dan Sehun. Ia dan Ibunya sudah ta
